Sabtu, 17 November 2012

Cara Mendidik Anak Perempuan


Mendidik anak perempuan mungkin berbeda dengan mendidik anak laki-laki. Dalam mendidik anak perempuan, konsep utama yang perlu diperhatikan adalah membangun rasa percaya diri mereka. Ketika Anda mendidik anak perempuan banyak hal yang harus diperhatikan. Selain menjadi orangtua, Anda pun perlu menjadi pelatih yang senantiasa memberikan semangat untuknya.

Orang tua berperan sebagai pelatih yang mengarahkan, memberi masukan, membimbing, dan menggandeng anak untuk menemukan jati diri, fungsi gender dan fungsi sosialnya. Ketimbang ayah, secara umum peran ibu memang lebih dominan dalam mendidik anak perempuan.

Namun hal tersebut tak berarti mengesampingkan peran ayah. Pasalnya dalam soal mendidik anak, peran ayah pun turut diperlukan untuk membantu anak mengatur perasaan saat berdekatan dengan lawan jenis. Tidak hanya itu, orangtua pun perlu memiliki konsep utama dalam mendidik anak perempuannya.

Anak perempuan tidak berarti mendapatkan pendidikan utama dari ibunya. Sang ayah dalam hal ini pun perlu turut serta memberikan pola pendidikan terbaik untuk buah hatinya tersebut. Pelajari konsepnya berikut ini seperti dipaparkan Psikolog Anak Emmy Soekresno S. Pd.

Konsep pertama
Sebagai orang tua, Anda hanya berperan sebagai pelatih, bukan juri ataupun hakim. Tugas pelatih adalah membuat aturan, memberi semangat dan harapan berupa pujian atau saran. Anak perempuan lebih menerima orangtua yang demikian, karena mereka merasa didukung oleh "pelatih"nya.

Orangtua yang suka menghakimi anak perempuan hanya akan selalu mencari kesalahan, kemudian memberi hukuman. Bila demikian, anak akan menganggap orangtua sebagai musuh karena selalu bersikap negatif.

Konsep kedua

Orangtua harus fokus pada kecerdasan, kerja keras, kemandirian, kepekaan dan keuletan dalam diri anak perempuan. Orang tua tidak perlu memberi penekanan terkait penampilan anak perempuan.

Konsep ketiga

Orangtua harus mendukung cita-cita anak perempuan. Harapan tinggi untuk meraih cita-cita perlu diberikan kepada anak perempuan. Sebab, anak perempuan juga punya hak dan kemampuan yang sama seperti anak laki-laki dalam meraih cita-cita.

Konsep keempat
Anda harus mengajarkan kompetisi yang sehat kepada anak perempuan. Anda perlu memberi semangat untuk menang kepada mereka tapi tidak perlu menuntutnya agar selalu menjadi juara. Pasalnya, kemenangan membangun percaya diri anak sedangkan kekalahan membentuk karakter anak.

Konsep kelima
Anda tidak perlu memaksa anak perempuan untuk selalu sesuai dengan harapan masyarakat. Misalnya, anak perempuan harus kurus, suka bersolek atau yang lainnya.

Terkadang, banyak anak perempuan merasa memiliki perbedaan saat masa remaja. Namun, orangtua perlu membantu mereka merasa nyaman dengan perbedaan itu. Anda bisa mengarahkan mereka pada kegiatan positif seperti bermain musik, drama, sains, olahraga atau kegiatan keagamaan.

Konsep keenam
Anda perlu menekankan kepada anak perempuan tentang keselamatan diri. Anda harus memberi tahu mereka agar tidak mengenal orang sembarangan. Selain itu, Anda perlu melatih mereka untuk memahami bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh dilihat atau dipegang orang lain.

Konsep ketujuh
Anda harus memberi motivasi pada anak. Selain itu, Anda juga perlu mneyuguhkan artikel atau buku terkait kisah wanita sukses. Tak jarang, wanita yang sukses dalam berbagai bidang disebabkan oleh kisah-kisah inspiratif yang mereka baca.

Konsep kedelapan
Anda bisa membantu anak merasa nyaman dengan mengajarkan matematika sebelum sekolah. Kegiatannya berupa menghitung, mengukur dan menjumlah. Anda perlu mengajari mereka kemampuan spasial melalui pazel atau permainan lain. Anda juga harus melatih kebugaran fisik melalui permainan motorik kasar. Selain itu, Anda dapat melatih keberanian anak melalui permainan yang memiliki tantangan.

Konsep kesembilan
Anda perlu melatih jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab pada anak perempuan. Luangkan lebih banyak waktu Anda untuk berduaan dengannya.

Konsep kesepuluh
Anda perlu merencanakan safari bersama anak perempuan dan seluruh anggota keluarga. Perjalanan dari satu tempat ke tempat lain membangun ikatan keluarga, jiwa petualang anak, pengayaan dan rasa percaya diri.

Konsep kesebelas
Anda harus menjadi contoh yang baik bagi anak perempuan. Berikan contoh kepadanya mengenai cara belajar, memanfaatkan waktu luang dan mengembangkan karier. Meskipun sibuk, Anda perlu menyiapkan waktu untuk berbagi cerita dengannya setiap hari.
100out of 100 based on 99995 ratings. 1 user reviews.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Goresan Hidup - All Rights Reserved Ncofies_Room's