Obyek
wisata alam di Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah. Setelah pendakian
gunung Rinjani, Taman Narmada duplikat danau Segara Anak dan beberapa
lokasi air terjun, kini muncul wisata petualangan. Q’Line Outbound di
Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat menawarkan program
outbound kerakyatan menjelajah kampung keliling enam dusun dan pilihan
158 jenis permainan selama 4-5 jam.
Di
sana, peserta program akan diajak melintasi perkampungan dengan
menyeberangi sungai, menapaki pematang sawah, meniti jembatan Burma
berupa tali diketinggian 10 meter sejauh 25 meter, flying fox (meluncur)
di ketinggian 15 meter sepanjang 100 meter. ‘’Kami melakukannya
bersinergi dengan masyarakat setempat,’’ kata Senior Motivator Q’Line
Agus Haryanto sewaktu dikonfirmasi, Jum’at (5/2) pagi.
Untuk
kepentingan wisata petualangan tersebut, Q’Line menyiapkan Unity Game
dan Team Building yang bisa diikuti beberapa orang hingga 200 orang.
Biayanya mulai dari Rp45 ribu hingga Rp150 ribu per orang tergantung
pilihan permainannya. Delapan permainan yang ditawarkan antara lain
menganyam daun kelapa enau, menaiki jurang menggunakan tangga tali,
menyusun piramida setinggi-tingginya dari 500 biji bata, sirkuit air
menggunakan rakit gedebong (batang) pisang, bambu dan tali untuk
menyeberangi sungai sejauh 200
Kehadiran
Q Line tersebut dilakukan oleh biro perjalanan wisata Lombok Online
untuk pilihan kunjungan di Lombok. Selain itu, menurut Agus Haryanto,
juga melahirkan kecintaan alam. ‘’Selesainya, setiap orang yang datang
dibekali bibit tanaman Sengon dan Mahoni untuk ditanam,’’ ujarnya.Kehadiran obyek baru tersebut disambut gembira oleh Ketua Harian Badan Promosi Pariwisata Lombok Sumbawa Misbach Mulyadi.
‘’Apapun bentuknya pasti didukung. Ini kan menawarkan pilihan lain dari yang ada sebelumnya,’’ ujar Misbach menjawab konfirmasi. Sebab, menariknya masih banyak potensi wisata di daerahnya yang belum ditampilkan untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi.
Sumber : http://flexivisitlomboksumbawa.blogspot.com/2011/08/petualangan-alam-kerakyatan-di-desa.html
0 komentar:
Posting Komentar