Akibat Tanah Longsor Dan Penanggulangannya.Mungkin kita pernah menyaksikan sendiri kejadian tanah lonsor atau longsor
dan efeknya pada orang yang tertimpa bencana tersebut. Tanah longsor
bisa diartikan sebagai pergerakan tanah atau runtuhnya tanah atau
bebatuan dalam jumlah besar yang umumnya terjadi di daerah terjal dan
tidak stabil.
Pemicu Terjadinya Tanah Longsor
Umumnya,
timbulnya tanah longsor dipicu oleh hujan lebat. Lereng gunung yang
gundul dan rapuhnya bebatuan dan kondisi tanah yang tidak stabil membuat
tanah-tanah ini tidak mampu menahan air di saat terjadi hujan lebat.
Akan tetapi, tanah longsor juga bisa ditimbulkan oleh aktivitas gunung
berapi atau gempa.
Lereng-lereng
yang lemah yang mendapat tekanan dari getaran gempa tentu saja membuat
tanah yang terkena tekanan tadi menjadi longsor. Aktivitas gunung berapi
yang menimbulkan hujan deras, simpanan debu yang lengang dan alirannya
pun juga dapat menimbulkan tanah longsor.
Penambangan
tanah, batu, atau pasir yang tidak terkendali juga bisa menjadi pemicu
bencana ini. Manusia seharusnya tidak menggunduli hutan, menambang tanah
atau pasir atau bebatuan dalam jumlah besar yang akan mengganggu
kestabilan tanah dan memicu terjadinya longsor.
Selain
faktor di atas, faktor lain yang memicu terjadinya tanah longsor adalah
erosi akibat sungai dan gelombang laut menciptakan lereng yang curam.
Bahkan petir, getaran mesin, dan penggunaan bahan peledak juga dapat
menimbulkan tanah longsor.
Gejala terjadinya tanah longsor:
- Munculnya retakan di lereng-lereng yang arahnya sejajar dengan tebing.
- Air sumur yang keruh di sekitar lereng.
- Munculnya air di permukaan tanah pada lokasi yang baru secara tiba-tiba.
- Rapuhnya tebing dan kerikil mulai berjatuhan.
Wilayah yang rawan longsor:
- Berada di daerah yang gundul dan terjal
- Pernah terjadi tanah longsor sebelumnya.
- Daerah yang dilalui aliran air hujan
- Kondisi tanah yang tebal atau sangat gembur pada lereng-lereng yang terkena hujan lebat dengan intensitas tinggi
Dampak dan Penanggulangan Longsor
Di
daerah yang terjal, kecepatan luncuran tanah longsor dapat mencapai 75
km/jam sehingga sulit bagi seseorang untuk menyelamatkan diri. Itulah
sebabnya ketika tanah longsor terjadi, banyak rumah dan penduduk,
binatang, fasilitas umum yang tertimbun longsoran. Bencana ini pun
banyak memakan korban jiwa.
Itulah
sebabnya penting bagi kita untuk menanggulanginya dengan menghindari
penyebab timbulnya tanah longsor. Caranya dengan tidak menebangi hutan,
menanam tumbuhan berakar kuat seperti lamtoro, bambu, akar wangi, dan
tumbuhan lainnya pada lereng yang gundul, membuat saluran air hujan,
memeriksa keadaan tanah secara rutin dan berkala, membangun tembok
penahan di lereng yang terjal, juga mengukur tingkat kederasan air
hujan.
Menghindari bencana longsor:
- Membangun pemukiman yang jauh dari area yang rawan longsor (seperti di dekat tebing yang curam dan terjal).
- Berkonsultasi pada orang yang paham sebelum membangun pemukiman.
- Melakukan deteksi dini pada area-area yang dicurigai rawan longsor
Tindakan yang harus dilakukan ketika tertimpa tanah longsor:
- Pindahlah ke daerah yang tanahnya stabil ketika tanah longsor terjadi
- Bila tidak mampu melarikan diri, lingkarkan tubuh seperti bola untuk melindungi kepala tertimpa atap.
Tindakan yang harus dilakukan setelah terjadi longsor:
- Pergi dari daerah longsoran untuk menghindari terjadinya tanah longsor susulan.
- Bantu arahkan SAR ke lokasi.
- Bantu penduduk yang tertimpa longsoran, periksa lukanya, dan pindah ke tempat yang aman.
- Waspada pada banjir dan aliran reruntuhan yang dapat terjadi setelah tanah longsor.
- Laporkan fasilitas umum yang rusak ke pihak yang berwenang.
- Periksa kerusakan fondasi rumah akibat longsor.
- Tanamlah tumbuhan di daerah bekas longsoran untuk mencegah terjadinya erosi yang dapat menyebabkan banjir bandang.
0 komentar:
Posting Komentar